Tips Cara Merawat Sarung Tangan Kiper

Sarung tangan Kiper
atau yang sering disebut dengan glove kiper adalah salah satu
perlengkapan yang wajib dimiliki oleh seorang kiper, karena sarung
tangan kiper dapat berfungsi untuk melindungi telapak tangan dari cedera
serius akibat bola yang ditendang secara keras oleh seorang striker.
Ada beberapa macam jenis sarung tangan kiper :
Nah, bagaimana cara merawat sarung tangan kiper yang baik agar tidak cepat rusak dan awet, berikut kami berikan sedikit tips cara merawatnya.
1. Mencuci sarung tangan Kiper
Sarung tangan kiper pada umumnya terbuat dari bahan latex pada bagian telapaknya. Bahan ini sangat rentan rusak apabila disimpan didalam ruangan / tempat yang suhunya tidak sesuai. Usahakan menyimpan sarung tangan pada ruangan yang tidak terlalu panas, atau terlalu dingin. Akan lebih baik disimpan di dalam ruangan yang bertemperatur sedang ( tidak panas dan tidak dingin ). Karena dengan suhu seperti itu, tidak akan merusak lapisan latex pada sarung tangan tersebut.
3. Semprotkan pewangi khusus ( Deo )
Setelah sarung tangan kering, lanjutkan dengan menyemprotkan pewangi khusus ( deo ) helm atau sejenisnya. Pewangi jenis ini, sedikit berbeda dengan pewangi-pewangi lainnya karena dibuat khusus untuk bahan busa, kain atau latex. Sehingga tidak akan merusak lapisan sarung tangan. Untuk mencegah bau tak sedap akibat keringat, maka semprotkanlah pewangi khusus tersebut pada bagian dalam sarung tangan. Pewangi jenis ini dapat dibeli di toko-toko minimarket dan sejenisnya.
4. Simpan sarung tangan dalam box atau plastik.
Hal ini berfungsi untuk menjaga kekenyalan dan tingkat kelengketan latex. Namun sebelum itu pastikan sarung tangan sudah benar-benar kering agar tidak ada jamur yang tumbuh.
- Sarung tangan kiper yang dilengkap dengan finger save.
Sarung tangan ini biasanya dipakai oleh seorang pemula atau amatir,
dimana kiper memerlukan extra pelindung untuk jari - jarinya. Kelemahan
sarung tangan dengan menggunakan finger save adalah tangan tidak bebas
untuk bergerak, kaku, dan tidak fleksibel, akhirnya fleksibilitas untuk
menangkap bola akan sedikit berkurang. Kelebihan dari sarung tangan
kiper dengan menggunakan finger save adalah, perlindungan maksimal
terhadap jari - jari, sebab spin yang ada di belang jari - jari glove
akan melindungi jari saat mengkap bola yang keras dari lawan.
- Sarung tangan kiper yang dilengkap dengan Latex. Sarung tangan ini biasanya dipakai oleh seorang pemain professional atau pemain tim nasional, dimana kiper tidak memerlukan extra pelindungan untuk jari - jarinya, tetapi dia dapat menikmati fleksibilitas dari menagkap bola. Sarung tangan kiper yang dilengkap dengan latex dianggap sudah cukup memiliki perlindungan yang extra, dengan latex super biasanya pemain professional tahan terhadap benturan bola yang di tangkapnya. Standart ketebalan latex biasanya 3 x 3 mm, yang dirasa sudah cukup empuk saat mengkap bola.
Nah, bagaimana cara merawat sarung tangan kiper yang baik agar tidak cepat rusak dan awet, berikut kami berikan sedikit tips cara merawatnya.

1. Mencuci sarung tangan Kiper
- Rendam
gloves ke dalam air hangat (30 derajat celcius) yang telah diberikan
sabun khusus gloves atau bisa juga dengan menggunakan shampoo non
conditioner. Jika ada yang bertanya mengapa harus menggunakan shampoo
non conditioner. Hal ini dikarenakan shampoo non conditioner memliki
bahan dan tekstur yang lembut serta tidak meninggalkan kerak.
Berkebalikan dengan shampoo conditioner.
- Lamanya perendaman cukup selama 30 menit itu sudah paling
lama. Jika ada kotoran yang membandel, silahkan gosok-gosok dengan bahan
yang sama, misal palmar/latex dengan latex, atau punggung dengan
punggung gloves.
- Setelah itu bilas hingga bersih lalu jemur dengan cara
digantung (lobang pergelangan di bagian bawah). Jangan menjemur hingga
terkena sinar matahari secara langsung. Lebih baik jika dibantu blower
atau kipas angin, Jangan dikeringkan menggunakan hairdryer atau dijemur
dibelakang evaporator AC atau kulkas.
Sarung tangan kiper pada umumnya terbuat dari bahan latex pada bagian telapaknya. Bahan ini sangat rentan rusak apabila disimpan didalam ruangan / tempat yang suhunya tidak sesuai. Usahakan menyimpan sarung tangan pada ruangan yang tidak terlalu panas, atau terlalu dingin. Akan lebih baik disimpan di dalam ruangan yang bertemperatur sedang ( tidak panas dan tidak dingin ). Karena dengan suhu seperti itu, tidak akan merusak lapisan latex pada sarung tangan tersebut.
3. Semprotkan pewangi khusus ( Deo )
Setelah sarung tangan kering, lanjutkan dengan menyemprotkan pewangi khusus ( deo ) helm atau sejenisnya. Pewangi jenis ini, sedikit berbeda dengan pewangi-pewangi lainnya karena dibuat khusus untuk bahan busa, kain atau latex. Sehingga tidak akan merusak lapisan sarung tangan. Untuk mencegah bau tak sedap akibat keringat, maka semprotkanlah pewangi khusus tersebut pada bagian dalam sarung tangan. Pewangi jenis ini dapat dibeli di toko-toko minimarket dan sejenisnya.
4. Simpan sarung tangan dalam box atau plastik.
Hal ini berfungsi untuk menjaga kekenyalan dan tingkat kelengketan latex. Namun sebelum itu pastikan sarung tangan sudah benar-benar kering agar tidak ada jamur yang tumbuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar